Senin, 18 Juni 2012

powerpoin reproduksi perkembangan embrio

OLEH
KELOMPOK II
MERSI D1B4 10 011
MITA SUMARIA D1B4 10 023
DAMIAN APRI D1B4 10085
HYDRA D1B4 10033
SARLIAN D1B4 10068
MUSFIDA D1B4 10029
JUWITA D1B4 1015I.  

PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Reproduksi merupakan proses yang majemuk pada
setiap individu ternak. Reproduksi merupakan proses
perkembangan suatu makhluk hidup yang dimulai
sejak bersatunya sel telur dan sel mani menjadi
individu baru yang disebut zigot yang disusul dengan
kebuntingan dan diakhiri dengan kelahiran.
II. PEMBAHASAN
Embriogenesis adalah proses pembentukan
dan perkembangan embrio. Proses ini
merupakan tahapan perkembangan sel
setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi.
Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan
pengaturan di tingkat sel. Sel pada
embriogenesis disebut sebagai sel
embriogenik.
A.  FASE PERKEMBANGAN
       EMBRIO
a. Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang
diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai
dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
b. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma deng
an sel ovum yang  akan menghasilkan zygote. Zygote aka
n melakukan pembelahan sel
(cleavage).
B. PERIODE PERKEMBANGAN
     EMBRIO
a. Periode Persiapan
Kedua parent disiapkan untuk melakukan perkawinan. Gamet
mengalami proses pematangan sehingga mampu melakukan
pembuahan.
b. Periode Pembuahan
Kedua parent kawin, gamet melakukan perjalanan ke tempat
pembuahan, kemudian kedua jenis gamet pun melakukan
pembuahan.
c. Periode Pertumbuhan Awal
Pertumbuhan sejak zigot mengalami pembelahan berulang kali
sampai saat embrio memiliki bentuk primitif yaitu bentuk dan
susunan tubuh embrio masih sederhana dan kasar. Lanjutan.....
Periode pertumbuhan awal terdiri dari
empat tingkat, yaitu:
1) Tingkat Pembelahan (cleavage)
2) Tingkat Blastula
3) Tingkat Gastrula
4) Tingkat Tubulasi
C. PEMBENTUKAN EMBRIO ATAU
    ORGANOGENESIS
Pada periode embrio/organogenesis ini meliputi
pembentukan:
1) Lapisan-lapisan lembaga (germ layer)
a) Endoderm (Lapisan germ yang paling dalam)
Pertama tampak ketika suatu lapisan sel
tunggal terdorong keluar dari  inner cell mass dan
tumbuh mengelilingi blastokul merupakan  awal/origo 
dari sistem digesti, hepar, pulmo, organ internal lainLanjutan...
b) Mesoderm (Lapisan germ/lembaga tengah)
Lapisan sel-sel inner cell mass, yang terdorong
di antara endoderm dan ektoderm  origo dari
sistem skelet, otot, sistem sirkulasi dan sistem
reproduksi
c)  Ektoderm (Lapisan germ yang paling luar)
Origo dari sistem syaraf, organ indera, rambut,
gl.mamme (Toelihere,1979).Lanjutan...
2) Trofoblast akan menjadi:
a) Amnion
Non-vaskuler, berisi cairan yang dihasilkan fetus  bantalan
untuk  proteksi  Robek saat kelahiran
b)  Yolk sac
Sebagai cadangan makanan. Mammalia: atropi
c) Allantois
Penuh dengan pembuluh darah menyatu dengan chorion
(Allantochorion) membawa darah ke chorion
d) Chorion
Membran fetus terluar melekat pada induk (Toelihere,1979).
D. TAHAP-TAHAP EMBRIOGENIK
 Morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat
pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan
sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya
morula
 Blastula
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.Lanjutan...
 Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang
pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai
lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula
pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat
rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah
lapisan dinding tubuh embrionya.
E. HORMON YANG BERPERAN DALAM
    PERKEMBANGAN EMBRIO
Mekanisme homon pada saat bunting yang paling
berperan dalam kebuntingan salah satunya adalah
progesterone yang berfungsi menormalkan/
menekan kerja hormon estrogen sehingga semua
organ bekerja dalam keadaan seimbang (menjaga
kebuntingan) (Toelihere,1979).
KESIMPULAN
 Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan
     tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi.
 Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Yang disebut sebagai
     sel embriogenik.
 Tahapan fase embrionik yaitu morula, blastula, dan gastrula.
 Periode perkembangan embrio terdiri dari periode persiapan, periode pembuahan, dan periode
     pertumbuhan awal.
 Pembentukan embrio atau organogenesis terdiri dari lapisan-lapisan lembaga? germ layer
    (endoderm, mesoderm, dan ektoderm), trofoblast (amnion, yolk sac,allantois dan korion).
 Hormon progesterone berfungsi menormalkan/ menekan kerja hormon estrogen sehingga
    semua organ bekerja dalam keadaan seimbang (menjaga kebuntingan)